Medan
(04/07) – Universitas Negeri Medan, Sumatera Utara, menggelar aksi teatrikal
yang mangambil tema “Presiden Pelayan Rakyat”. Aksi teatrikal ini didukung oleh
berbagai puluhan relawan dari mahasiswa Universitas. Banyak karakter yang
ditampilkan, mulai dari pejabat yang tidak peduli pada rakyatnya dan
mementingksan diri sendiri hingga rakyat-rakyat yang tertindas dan terkekang.
Rakyat yang tidak bisa berkutik dalam suatu pemerintahan ini digambarkan dengan
rakyat yang terkurung di dalam kurungan ayam dan para pejabat berleha-leha di
luar sana. Karena pejabat yang semena-mena ini, ditampilkan juga bagaimana
penderitaan rakyat yang hidup melarat. Namun, ditengah keterpurukan tersebut,
muncul sosok satria piningit yang ditujukan kepada Joko Widodo, sebagai
penolong masyarakat yang tertindas tersebut.
Koodinator
acara, Iwan, menjelaskan alasan yang mendasari aksi teatrikal ini. “Yang pasti
kita coba meluruskan dan mengingatkan kembali kpd rakyat bawasannya hari ini kebutuhan
rakyat adalah bagaimana rakyat tidak lagi kelaparan, bgaimana rakyat bisa
mendapatkan pendidikan yang tinggi dan bisa sehat,” katanya. Ia juga
mengingatkan bahwa Indonesia untuk kedepannya, yaitu pada periode 2014-2019,
membutuhkan pemimpin atau presiden yang melayani rakyat. Hal ini ditunjukkan
melalui aksi-aksi teatrikalnya dan berbagai orasi dari kawan-kawannya.
Pada
aksi teatrikal ini digambarkan juga ada banyak kepala macan. Iwan menjelaskan
bahwa hal ini menggambarkan Indonesia yang sudah tertekan oleh orang-orang
diktator, orang-orang arogan, dan orang-orang yang bergaya menakutkan. “Ini
yang membuat rakyat makin terjepit, maka, jawabannya hanya satu. Kita butuh
pemimpin atau presiden yang mampu melayanirakyat, bukan pemimpin yang harus
ditakuti atau harus seram seperti macan.
Penulis : Elvina
Soekotjo (1423012019)
Sumber: Metro-Tv 8-11, live adegan (pk 10.20) di Medan, Sumatera Utara.
Sumber: Metro-Tv 8-11, live adegan (pk 10.20) di Medan, Sumatera Utara.